PUISI PUTU WIJAYA


 RAKSASA

Di dalam mimpiku ada raksasa
Taringnya sebesar pohon kelapa
Kepalanya gundul sekeras baja
Dari Mulutnya menyembur kata-kata jahat
Hai anak kecil kamu tak usah rajin
Buang buku ayo main di jalanan
Jangan dengar kata orang tua
Ikut ogut berpesta pora
Tetapi aku bukan anak ingusan
Tubuhku masih kecil tapi hatiku besar
Ibu sudah melatihku jadi kuat
Dan papaku tak senang aku bodoh
Guruku di sekolah selalu bilang
Hati-hati dengan orang jahat
Mulutnya manis tetapi akibatnya berat
Raksasa itu marah dan merengut
Karena aku tak  sudi tekuk lutut
Dari mulutnya keluar api panas
Tangannya mau mencekik ganas
Hai anak berani,katanya marah
Kalau Kau bandel awas kumamah
Lau Menganga taringnya berkilat
Lalu Melompat mau menyikat
Aku tenang tapi waspada
Tidak Teriak takut pun bukan
Sambil berdoa aku bertindak
Keluarkan raportku serentak
Angka delapan,Sembilan, dan sepuluh
Meloncat melilit raksasa
Dalam sekejap mata ia menyerang
Ampun,jerit raksasa ketakutan
jangan ikat aku dengan angka
Aku berjanji tak lagi nakal
Mengganggu anak yang rajin belajar
Dalam tidurku muncul raksasa
Tetapi ia sudah kapok
Sekarang setia menjaga tidurku
Sambil belajar membaca

9 komentar:

search

About

Seluk Beluk Sastra