angin yang diciptakan untuk senantiasa bergerak dari sudut ke
sudut dunia ini pernah pada suatu hari berhenti ketika
mendengar suara nabi kita Adam menyapa istrinya untuk
pertama kali, "hei siapa ini yang mendadak di depanku?"
angin itu tersentak kembali ketika kemudian terdengar jerit
wanita untuk pertama kali, sejak itu ia terus bertiup tak
pernah menoleh lagi
-- sampai pagi tadi:
ketika kau bagai terpesona sebab tiba-tiba merasa seorang
diri di tengah bising-bising ini tanpa Hawa
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar