BELANTARA IBU KOTA

      Novel karya Umar Nur Zain,diterbitkan oleh Sinar Harapan,tahun 1982. Novel ini pernah dimuat sebagai cerita bersambaug di harian Sinar harapan tahun 1981. Novel ini dibuka dengan keberangkatan Hari dari Yogyakartameniju Kota Jakarta, naik kereta api. Ia ke Jakarta mencari Pak Subra, sesuai dengan pesan terakhir ibuya, ketika ibunya meninggal dunia. Ia berhasil menemukan rumah Pak Subra. Ia disambut baik oleh keluarga Pak Subra. Ketika bertemu dengan Pak Subra,Pak Subra menceritakan bahwa dialah yang membunuh ayah Hari. Pembuuhan itu sebenarnya bukan kemauannya, tetapi situasi dan keterpaksaan yang membuat ia berbuat demikian. Hari dapat memahami kejadian itu.
      Hari kemudian ditawari bekerja sebagai sekretaris Pak Subra. Dalam perjalanan hidupnya yang dihabiskannya di Jakarta, ia telah membuktikannya. Ia tidak mempan oleh rayuan dan bujukan beberapa wanita cantik di sekelilingnya, tidak juga oleh usaha gelap yang sebenarnya dapat mendatangkan keutugan besar baginya. Moral semacam ini sesungguhnya sulit ditemui dewasa ini.
      Dengan gaya bahasa yang lincah dan penuh imajinasi, pengarang telah mencoba menceritakan bukan saja masalah kebobrokan atau dekadensi moral sosial kita, tetapi lebih dari itu, ia juga berbicara soal hati nurani manusia secara seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

search

About

Seluk Beluk Sastra