TUYET

Merupakan salahsatu karya sastra yang cukup banyakmendapat perhatian. Tahun 1979,novel ini mendapat hadiah sastra tingkat nasional dari Yayasan Buku Utama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Novel ini merupakan karya Bur Rasuanto yang diterbitkan oleh Gramedia tahun 1978. Novel ini berkisah tentang perjuangan seorang wanita Vietnam untukl membebaskan ayahnya yang ditawan tentara musuh pada perang Vietnam. Tokoh-tokohnya antara lain : Tuyet; seorang wanita Vietnam yang gigih berjuang agar ayahnya bebas dari penguasa militer; Alimin,merupakan seorang wartawan Indonesia yang meliput perang Vietnam; Nona Thi,seorang gadis Vietnam dan merupakan kekasih Alimin; Nurma, seorang wanita tuna susila; Ayah Nona Thi, pejabat pemerintahan Vietnam. 
      Alimin adalah wartawan Indonesia yang ditugaskan untuk meliput perang Vietnam yang sedang berkecamuk pada saat itu.  Pada suatu hari,ia kedatangan tamu wanita Vietnam yang bernama Tuyet yang sebelumnya sama sekali tidak ia kenal. Tuyet datang kerumahnya untuk menanyakan kiriman dari wartawan Jerman yang bernama Herbert,salah seorang teman akrab Alimin. Wanita itu mengetahui alamat Alimin dan Herbert. Namun,Alimin tidak menerima surat ataupun kiriman yang wanita itu maksud. 
      Sejak saat itu Tuyet sering mengunjungi Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungannya semakin akrab,namun Alimin belum mengetahui siapa wanita itu sebenarnya. Ia juga atidak mengetahui tempat tinggalnya,pekerjaan,atau identitas lainnya.
      Pada suatu hari kunjungan Tuyet ke rumah Alimin sangat berbeda. Alimin terkejut ketika Tuyet tiba-tiba memasuki kamarnya dan mengajak Alimin untuk melakukan perbuatan yang dilarang agama. Namun, Alimin tidak melayani keinginan wanita itu dan langsung menampar wanita tersebut. Setelah mendapat tamparan, Tuyet menjadi sadar. Ia menangis dan menceritakan latar belakang perbuatannya itu. Ia juga bercerita tentang dirinya yang sebenarnya. Mendengar cerita itu, Alimin merasa sedih. Ia yang semula merasa marah kepada wanita itu,tiba-tiba menjadi iba dan ia berjanji untuk menolongnya. 
     Tuyet melakukan perbuatan itu karena ia membutuhkan uang untuk menebus ayahnya dari penjara. Ia bisa mengeluarkan ayahnya dari penjara jika ia memberikan sejumlah uang kepada orang yangm menahan ayanhnya. Bila ia tidak mampu menyerahkan uang itu,sang komandan meminta Tuyet untuk menyerahkan kesuciannya. Itulah sebabnya ia kemudian memutuskan untuk menyerahkan kesuciannya kepada Alimin. Ia tidak mau menyerahkan kehormatannya begitu saja kepada komandan itu. Ia lebih rela menyerahkannya kepada Alimin yang begitu baik kepadanya.  
     Mendengar cerita Tuyet,Alimin bertekad untuk menolongnya. Ia berusaha mengumpulkan uang untuk membebaskan ayahnya Tuyet. Namun ayah Nona Thi tidak dapat berbuat apa-apa karena ia telah menghubungi beberapa pejabat yang sedang berkuasa,namun tak seorang pun bersedia membantunya.
      Usaha Alimin untuk mengumpulkan uang ternyata berhasil. Jumlah uang yang diperoleh dari teman-temannya ditambah dengan kiriman Herbert telah cukupuntuk menebus ayahnya Tuyet. Namun,ketika Alimin mengantarkan uang itu ke rumah Tuyet,ia hanya mendapatkan sepucuk surat dari wanita itu bahwa ayahnya telah bebas setelah ia menyerahkan kehormatannya kepada sang komandan.
      Setelah ayahnya bebas,Tuyet akan mencari pekerjaan halal yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam hatinya,ia merasa bahagia karena ayahnya telah menjadi orang yang bebas. Bebas untuk menentukan nasib mereka tanpa tekanan dari siapapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

search

About

Seluk Beluk Sastra